BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kehamilan dan persalinan
merupakan proses yang normal, tetapi tidak menutup kemungkinan akan timbul
berbagai masalah, Oleh karena itu di butuhkan pemantauan kesejahteraan janin,
serta persiapan persalianan dan kelahiran yang matang orang-orang di sekitarnya
seperti bidan dan terutama keluarga harus turut serta menjaga kesejahteraanya.
B.
Rumusan Masalah
1. Pengertian
Persiapan Persalinan
2. Persiapan
Persalinan dan Kelahiran Bayi
3. Komponen
penting dalam rencana Persalinan
4. Hal-hal
yang harus di persiapkan Ibu akan bersalin
5. Pengertian
Kegawat daruratan
6.
C.
Tujuan
Untuk mengetahui dan mamahami tentang
Perencanaan dan persiapan dalam persalianan serta kegawatdaruratan.
BAB
II
PEMABAHASAN
A. Pengertian
Persiapan Persalinan
Pada tahun 2007 mnencanentri
kesehatan mencanangkan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K) dengan stiker yang merupakan “Upaya terobosan” dalam mepercepat angka
penurunan angka kematian Ibu dan bayi baru lahir. Kegiatan peningkatan akses
dan kaulitas pelayanan, yang sekaligus merupakan kegiatan yang membangun
potensi masyarakat, khusunya peduli masyarakat untuk persiapan dan tindakan
dalam menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir.
B. Persiapan
Persalinan dan Kelahiran Bayi
Agar persalianan anda berjalan
lancar dan tidak lagi perlu khwatir terhadap apa dan bagaimana persiapan selama
persalianan berjalan, tidak ada salahnya jika jauh-jauh hari anda
mempersiapakan kebutuhan persalianan tersebut. Berikut beberapa hal yang wajib
anda pikirkankan dan persiapakan :
1. Mebuat
rencana persaliana, meliputi :
a. Tempat
persalinan
b. Memilih
tenaga Kesehatan terlatih
c. Bagaimana
cara menghubungi tenaga kesehatan terlatih tersebut
d. Bagaimana
transportasi yang bias di gunakan untuk ketempat persalianan tersebut.
e. Siapa
yang akan menemani persalianan
f. Berapa
biaya yang di butuhkan, dan bagaimana cara mengumpulkanya.
g. Siapa
yang akan menjaga keluarganya jika Ibu melahirkan
2. Membuat
rencana Pembuatan Keputusan Jika kegawat daruratan pada saat pembuat keputusan
utama tidaka ada :
a. Siapa
pembuat keputusan utama dalam keluarga
b. Siapa
yang akan membuat keputusan jika si pembuat keputusan utama tidak ada saat
terjadi kegawatdaruratan
3. Mempersiapkan
transportasi jika terjadi kegawatdaruratan
a. Dimana
ibu akan melahirkan
b. Bagaimana
cara menjangkaunya
c. Kemana
ibu mau dirujuk
d. Bagaimana
cara mendapatkan dana
e. Bagaimana
cara mencari donor darah
4. Membuat
rencana atau pola menabung tabunganibu bersalin
5. Mempersiapkan
barang-barang yang diperlukan untuk persalinan
a. Kain
panjang 4 buah
b. Pembalut
wanita
c. Handuk,
washlap, alat mandi, make-up
d. Pakaian
terbuka depan, gurita ibu, BH
e. Pakaian
bayi, minyak telon
f. Tas plastic
C.
Komponen penting dalam rencana Persalinan
1. Tempat
persalinan
·
Pemilihan tempat persalinan ditentuka oleh
nilai resiko kehamilan dan jenis perslinan yang direncanakan. Persalinan resiko
rendah dapat dilakukan di puskesmas, polindes, atau rumah bersalin. Sedangkan
persalinan resiko tinggi harus dilakukan dirymah sakit yang memiliki fasilitas
kamar operasi, transfuse darah dan perawatan bayi resiko tinggi
·
persalinan dianjurkan dilaksanakan di rumah
sakit/ rumah sakit ibu dan anak, lengkap dengan tenaga terlatih dan peralatan
yang memadai akibat sarana transportasi serta tenaga kesehatan yang masih
terbatas, di beberapa daerah kebanyakan persalinan masih ditolong oleh dukun bersalin dan
berlangsung di rumah. Kondisi tersebut merupakan kendala tersendiri yang masih
sulit diatasi sampai saat ini.
·
diluar negeri (misalnya di Amerika dan
Belanda)
Persalinan dapat dilakukan
dirumah karena memiliki kelebihan dibandingkan persalinan di rumah sakit.
Suasana rumah membuat ibu lebih nyaman sehingga proses persalinan lebih lancar
dan peran serta suami tampak nyata dirasakan.walaupun demikian, persalian
dirumah memerlukan dukungan infrastruktur yan baik serta kesiapan tenaga
penolong untuk menghadapu segala kemungkinan yang terjaid pada saat persalinan
maupun pasca persalinan.
2. Memilih
tenaga kesehatan terlatih
- Tenaga
kesehatan yang diperbolehkan menolong persalinan adalah dokter umum, bidan,
serta dokter kebidanan dan kandungan. Di Negara kita masih banyak persalinan
yang ditolongoleh dukun bersalin, baim yang terlatih maupun yang tidak terlatih
. hal ini masih menjadi kendala dan merupakan salah satu penyebab tingginya
angka kematian bayi.
- Pemilihan
tenaga penolong persalinan ditentuka oleh pasien, nilai resiko panggilan, dan
jenis persalinan yang akan direncanakan bagi masing-masing pasien.
- Pemilihan
pasien berdasarkan resiko dimaksudkna agar penanganan kasus lebih terarah dan
ditangani oleh tenaga yang kompeten. Pada saat persalinan, penanganan kasus
dilakukan lebih cermat lagi dengan memperhatikan karakteristik kasus. Sebaiknya
semua kasus dianggap memiliki resiko tinggi karna tidak ada satu carapun yang
dapat meramalkan bahwa persalinan tersebut pasti berjalan normal sehingga
setiap penolong persalinan akan selalu berhati-hati dan mempersiapkan segala
upaya untuk mengatasi penyulit yang mungkin terjadi.
D.
Hal-hal yang harus di persiapkan Ibu akan
bersalin
Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum menjelang proses
lahiran yaitu :
1. Persiapan
mental menjadi orang tua baru
Yaitu
dengan memahami tata cara menjadi orang tua berdasarkan agama yang anda
anut.yaitu diantaranya siap merubah kebiasaan yang tadinya tampak anak lebih
santai,sekarang menjadi bertambah kesibukan pasca Istri melahirkan,siap untuk
merubah sikap yang tadinya belum dewasa menjadi lebih dewasa serta kesiapan
sebagai orang tua yang dapat mendidik dengan benar anak-anaknya kelak.
2. Persiapkan
semua perlengkapan si kecil
Yaitu persiapan semua
kebutuhan bayi harus sudah siap paling tidak 3 minggu sebelum kelahirannya
adapun persiapan yang di siapkan yaitu pakaian,popok,gurita,selimut,tisu,sarung
tangan,kaos kaki bati,perlak,bantal, tempat tidur,perlengkapan mandi,bedak.
3. Persiapkan
perlengkapan si ibu sebelum dan pasca melahirkan
Yaitu sebelum mendekati hari
lahir hendaknya kebutuhan ibu harus di siapkan di tas kopesiapanr ibu yang akan
di bawa ke toika berangkat je RS.siapkan bersama beberapa perlengkapan bayi.
4. Persiapkan
nama si kecil
Yaitu rancangan nama si buah
hati sebaiknya dilakukan jauh sebelum bayi lahir agar tidak terburu.
5. Persiapkan
informasi mengenai ASI
Sebelum mendekati hari HPL
sebaiknya anda calon ibu sudah mempersiapkan ilmu mengenai cara pemberian asi
kepada bayi.
E.
Persiapan psikologis Ibu saat akan bersalin
1. Menghilangkan
kekhawatiran pada ibu akan rasa sakit ketika ibu
melahirkan. Kebanyakan wanita mengalami rasa takut ini terutama
bagi wanita yang baru pertama kali hamil. Tiap wanita tentunya ingin melahirkan
normal, sehingga wanita yang akan melahirkan harus menyiapkan diri bahwa mau
tidak mau dia harus melahirkan
bayi. Dia harus siap menghadapi rasa sakit ketika melahirkan, karena
di samping rasa sakit itu ada kebahagiaan yang menanti yaitu lahirnya bayi yang
ditunggu-tunggu. Rasa sakit itu biasanya akan segera hilang setelah bayi lahir.
2. Menghilangkan
kekhawatiran mengenai di mana dia akan melahirkan nanti saat trimester ketiga dan
dengan dokter siapa. Ketika melahirkan, wanita membutuhkan tempat yang nyaman
dan tenang sehingga ada baiknya dia bersama suaminya sudah merencanakan
jauh-jauh hari di mana dan dengan siapa dia akan melahirkan bayi.
3. Meminta
suami atau keluarga untuk menemaninya ketika melahirkan. Ketika ibu melahirkan
membutuhkan dorongan dan semangat dari orang terdekatnya, jadi hendaknya suami
juga harus siap menemani istri jika sewaktu-waktu istrinya melahirkan. Tips
keempat hendaknya wanita menghilangkan pikiran-pikiran buruk tentang bayi yang
akan dilahirkannya, apakah akan lahir selamat atau tidak, normal atau cacat. Wanita
harus optimis bahwa bayinya akan lahir dengan selamat dan sempurna. Jika pun
nanti bayinya lahir tidak seperti yang diharapkannya, maka dia harus siap dan
ikhlas apapun keadaan bayinya karena anak adalah amanah dari yang maha kuasa.
4. Sentiasa
berdoa kepada Yang maha Esa supaya dirinya dan anaknya lahir dengan selamat.
Dengan demikian hatinya akan selalu tenang.
F.
Kegawat daruratan
1. Pendarahan pervagina
Pada
masa kehamilan mudah, pendarahan pervagina yang berhubungan dengan kehamilan
berupa abortus
Penangan
:
Siapkan
fasilitas tindakan gawat darurat,lakukan pemeriksaan secara cepat keadaan umum
ibu, termasuk TTV. Jika dicurigai adanya syok segera lakukan tindakan meskipun
tanda-tanda syok belum terlihat, lakukan evaluasi lebih lanjut karena kondisi ibu dapat memburuk
dengan cepat jika terjadi syok ssegera memulai melakukan penanganan pemasangan
infus.
2. Mual muntah berlebihan
Gejala
yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester 1. Mual dapat terjadi
pada pagi hari tapi dapat pula muncul setiap saat dan malam hari. Gejalan ini
disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estroge dan HcG dalam serum.
Penanganan
:
a. Makan sedikit tapi sering
b. Hindari makanan yang sulit dicerna dan berlemak
c. Jagan masukkan cairan karena cairan lebih mudah di
tolerir dari pada makanan padat.
d. Sering makanmakanan berkuah dan kering
e. Jahe merupakan obat alami untuk mual
f. Hisap sepotong jeruk nipis ketika merasa mual
g. Hindari hala-hal yang dapat memicuh mual, misalnya :
bau,gerakan
h. Istirahat yang cukup
i. Hindari hal-hal yang membuat berkeringat atau kepanasan
yang dapat memicu rasa mual.
3. Sakit kepala yang hebat
Merupakan
hal yang tidak nyaman yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang
menunjukkan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit kepala yang
hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahaat.
Penanganan
:
a. Jika ibu tidak sadar atau kejang maka mobilisasi seluruh
tenaga yang ada dan siapkan fasilitas tindakan gawat daruratan.
b. Segera lakukan observasi terhadap keadaan umum termasuk
TTV sambil mencari riwayat penyakit sekarang, dan terdahulu dari pasien dan
keluarganya.
4. Nyeri perut hebat
Merupakan
gejala utama pada kehamilan ektopik/abortus.
Penanganan
:
a. Lakukan segera pemeiksaan umum berupa TTV
b. Jika dicurigai syok mulai pengobatan sekalipun gajala
syok tidak jelas, waspada dan evaluasi ketat karena keadaan dapat meburuk
dengan cepat.
c. Jika da syok segera terapi dengan baik
5. Gerakana janin berkurang
Penanganan
:
a. Memberikan dukungan emosional pada ibu
b. Menilai denyut jantung janin
6. Bengkak pada wajah,kaki dan tangan
Merupakan
cairan yang berlebihan dalam jaringan tubuh dan dapat dikeahui dari kenaikan bb
serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka.
Penanganan
:
a. Istirahat cukup
b. Mengatur diet yaitu meningkatkan komsumsi makanan yang
mengandung karbohidrat serta lemak.
c. Jika keadaan memburuk namun memungkinkan dokter akan
mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi keselamatan ibu dan bayi.
7. Anemia berat
Penanganan : minum tablet zat besi dan istirahat cukup
minimal 90 tablet
8. Demam tinggi
Merupakan
gejala adanya infeksi dalam kehamilan
Penanganan
: istirahat, baring, minum banyak, kompres untuk menurunkan suhu.
9. Kejang
Didahului
oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual,
nyeri ulu hati sampai muntah. Kepala semakin berat, penglihatan semakin kabur,
kesadaran menurun,kemudian kejang merupakan gejala eklamsi.
Penanganan
:
a. Baringkan pada sisi kiri
tempat tidur arah kepala ditinggikan sedikit untuk mengurangi
kemungkinan aspirasi sekret atau darah.
b. Bebaskan jalan napas
c. Hindari jatuhnya pasien dari tempat tidur
d. Lakukan pengawasan ketat
10. Ketuban pecah dini
Ketuban
pencah demi sebelum proses persalinan berlansung, pecahnya selaput selaput
ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterem sebelum 37 minggu.
Penanganan
:
a.
Konfirmasi
usia kehamilan kalau ada dengan USG
b.
Dilakukan
pemeriksaan ispekulo (dengan spekulum) untuk menilai cairan yang keluaran dan membedakan
dengan urin
c.
Jika
mengeluh pendaran akhir kehamilan jangan lakukan pemeriksaan dalam suara
digital.
d.
Mengobservasi
tidak ada infeksi
e.
Mengobservasi
tanda-tanda inpartum
BAB
III
PENUTUP
- Kesimpulan
Persiapan
persalinan merupakan suatu hal yang sangat penting baik dari segi fisik maupun
psikologi, ini demi untuk Agar persalianan anda berjalan lancar dan tidak lagi
perlu khwatir terhadap apa dan bagaimana persiapan selama persalianan berjalan,
tidak ada salahnya jika jauh-jauh hari anda mempersiapakan kebutuhan
persalianan tersebut
- Saran.
Saran
kami kepada ibu hamil-hamil agar lebih terdahulu mempersiapkan persalinanya
agar proses persalinan dapat berjalan lancar.
Posting Komentar